Salah satu service VPN yang terdapat
di Mikrotik adalah L2TP (Layer 2 Tunneling Protocol). L2TP
merupakan pengembangan dari PPTP ditambah L2F. Network security Protocol dan
enkripsi yang digunakan untuk autentikasi sama dengan PPTP. Akan tetapi untuk
melakukan komunikasi, L2TP menggunakan UDP port 1701. Biasanya untuk keamaanan
yang lebih baik, L2TP dikombinasikan dengan IPSec, menjadi L2TP/IPSec.
Contohnya untuk Operating system Windows, secara default OS Windows menggunakan
L2TP/IPSec. Akan tetapi, konsekuensinya tentu saja konfigurasi yang harus
dilakukan tidak se-simple PPTP. Sisi client pun harus sudah support IPSec
ketika menerapkan L2TP/IPSec. Dari segi enkripsi, tentu enkripsi pada
L2TP/IPSec memiliki tingkat sekuritas lebih tinggi daripada PPTP yg menggunakan
MPPE. Trafik yang melewati tunnel L2TP akan mengalami overhead ± 12%.
L2TP lebih “firewall friendly” dibandingkan jenis VPN yang lainnya seperti PPTP. Hal ini sebuah Keuntungan besar jika menggunakan protocol ini, karena kebanyakan Firewall tidak mensupport GRE. Namun untuk L2TP tidak memiliki encripsi sehingga kita memerlukan service tambahan guna menunjang keamanan yang lebih tinggi. Oleh karena itu kita akan memadukan L2TP dengan IPSec.
Konfigurasi 'Step-by-Step' L2TP + IPSec
Untuk implementasi kali ini kita akan mencoba melakukan interkoneksi 2 buah network menggunakan L2TP+IPsec. Katakanlah kita mempunyai topologi jaringan 'Kantor Pusat' dan juga 'Kantor Cabang' dimana letaknya saling berjauhan dan koneksi yang paling mudah dan memungkinkan yaitu via WAN (internet).
L2TP lebih “firewall friendly” dibandingkan jenis VPN yang lainnya seperti PPTP. Hal ini sebuah Keuntungan besar jika menggunakan protocol ini, karena kebanyakan Firewall tidak mensupport GRE. Namun untuk L2TP tidak memiliki encripsi sehingga kita memerlukan service tambahan guna menunjang keamanan yang lebih tinggi. Oleh karena itu kita akan memadukan L2TP dengan IPSec.
Konfigurasi 'Step-by-Step' L2TP + IPSec
Untuk implementasi kali ini kita akan mencoba melakukan interkoneksi 2 buah network menggunakan L2TP+IPsec. Katakanlah kita mempunyai topologi jaringan 'Kantor Pusat' dan juga 'Kantor Cabang' dimana letaknya saling berjauhan dan koneksi yang paling mudah dan memungkinkan yaitu via WAN (internet).
L2TP Server
Pertama, kita akan melakukan konfigurasi untuk L2TP Server. Untuk mengaktifkan router sebagai L2TP server caranya pun cukup mudah. Pada menu PPP -> Pilih L2TP Server. Maka akan tampak seperti tampilan berikut.
Pertama, kita akan melakukan konfigurasi untuk L2TP Server. Untuk mengaktifkan router sebagai L2TP server caranya pun cukup mudah. Pada menu PPP -> Pilih L2TP Server. Maka akan tampak seperti tampilan berikut.
Kemudian
centang opsi 'Enabled'. Nah, secara otomatis L2TP Server telah aktif.
Selanjutnya kita akan melakukan setting pada Tab Secret. Pilih Tab Secret
-> Klik Add [+].

Disini kita akan mengisi beberapa
parameter standar yang utama untuk melakukan koneksi. Seperti 'Name &
Password' diisikan untuk dial koneksi L2TP dari client. Kemudian 'Service'
bisa diisikan dengan 'l2tp' dan bisa juga dengan 'any'
untuk semua jenis service PPP. Dan parameter selanjutnya yang juga penting
adalah setting Ip Address pada "Local Address" dan
"Remote Address". IP Address inilah yang nantinya kan
ditambahkan secara otomatis ketika koneksi L2TP terbentuk dan sebagai gateway
untuk komunikasi data.
Kita juga bisa menambahkan pada parameter "Route" dengan mengisikan network dari 'Kantor Cabang", sehingga akan ditambahkan rule routing baru secara otomatis.
Kita juga bisa menambahkan pada parameter "Route" dengan mengisikan network dari 'Kantor Cabang", sehingga akan ditambahkan rule routing baru secara otomatis.
IPSec untuk L2TP Server
Untuk menambah tingkat keamanan kita akan memadukan L2TP dengan IPSec. Pilih pada menu IP -> IPSec. Kemudian kita akan melakukan setting terlebih dahulu pada tab 'IPsec Proposal'. Pada parameter yang tersedia kita isikan seperti tampilan gambar berikut.
Untuk menambah tingkat keamanan kita akan memadukan L2TP dengan IPSec. Pilih pada menu IP -> IPSec. Kemudian kita akan melakukan setting terlebih dahulu pada tab 'IPsec Proposal'. Pada parameter yang tersedia kita isikan seperti tampilan gambar berikut.

![]() |
![]() |
||
Selanjutnya kita melakukan setting pada Tab 'IPSec Policy'. Tambahkan juga parameter seperti pada tampilan berikut.
Setelah
konfigurasi pada Tab 'IPSec Proposal' dan 'IPSec Policy' telah dilakukan, kita
akan melanjutkan konfigurasinya pada Tab 'IPSec Peer'. Isikan sesuai dengan
parameter seperti pada tampilan gambar berikut.


Nah,
konfigurasi IPSec untuk L2TP Server sudah selesai.
L2TP Client
Setelah kita
melakukan setting pada sisi L2TP Server, kita akan membuat L2TP Client. Untuk
L2TP client kita tinggal melakukan dial ke L2TP server. Pilih menu PPP
-> Klik Add [+] ->L2TP Client. Kemudian akan muncul
tampilan seperti berikut.

Isikan parameter yang ada.
Diantaranya 'Connect To' kita isikan dengan IP Public dari router di
kantor pusat yang menjadi L2TP server. Kemudian parameter 'User &
Password' kita isikan seperti konfigurasi 'Secret' di L2TP Server
sebelumnya.
IPSec untuk L2TP Client
Sebelumnya kita sudah melakukan konfigurasi IPSec untuk L2TP Server. Dan sekarang kita juga akan melakukan konfigurasi untuk sisi L2TP Client. Pada dasarnya parameter yang digunakan antara IPSec baik sisi L2TP Server maupun Client sama, namun kita akan sedikit melakukan perubahan yaitu pada parameter IP Address.
Pada Tab 'IPSec Proposal' tidak ada perbedaan dengan konfigurasi IPsec untuk L2TP Server.
IPSec untuk L2TP Client
Sebelumnya kita sudah melakukan konfigurasi IPSec untuk L2TP Server. Dan sekarang kita juga akan melakukan konfigurasi untuk sisi L2TP Client. Pada dasarnya parameter yang digunakan antara IPSec baik sisi L2TP Server maupun Client sama, namun kita akan sedikit melakukan perubahan yaitu pada parameter IP Address.
Pada Tab 'IPSec Proposal' tidak ada perbedaan dengan konfigurasi IPsec untuk L2TP Server.

Kemudian
untuk selanjutnya pada Tab 'IPSec Policy' kita akan mengganti IP Address dan
untuk parameter yang lain kita samakan dengan IPsec di sisi L2TP Server.


Setelah kita setting 'IPSec Policy'
maka kita akan melakukan setting juga untuk 'IPsec Peer'. Kita juga tinggal
mengganti IP Address dan set parameter yang lain seperti halnya pada IPsec di
sisi L2TP Server.


Nah, terakhir kita akan memerikasa
apakah koneksi L2TP telah tersambung atau belum. Apabila konfigurasi benar dan
tersambung maka akan tercantum pada info 'Status : Connected' serta akan
muncul sebuah interface baru dari L2TP
Interkoneksi Jaringan antara Kantor
Pusat dengan Kantor Cabang
Jika koneksi
L2TP telah terbentuk, saatnya kita akan melakukan setting untuk interkoneksi
jaringan lokal melalui L2tp. Pada contoh kali ini, kita mempunyai jaringan
local untuk 'Kantor Pusat' dengan segment 192.168.1.0/24 dan pada 'Kantor
Cabang' dengan segment 192.168.88.0/24.
Secara otomatis apabila koneksi L2TP terbentuk akan ditambahkan pada menu /IP Address yaitu kombinasi dari "Local Address' dan "Remote Address" sesuai dengan konfigurasi Secret di L2TP Server sebelumnya. Agar jaringan local dari kedua sisi bisa saling komunikasi kita harus menambhakan rule routing baru. Penambahan rule tersebut harus dilakukan di kedua sisi baik di kantor pusat maupun di kantor cabang. Khusus untuk kantor pusat secara otomatis akan ditambahkan rule routing, karena kita sebelumnya telah menambahkan pada parameter 'Route' di L2TP Server pada konfigurasi Secret. Nah, untuk disisi client kita tambahkan secara manual seperti pada tampilan berikut.
Secara otomatis apabila koneksi L2TP terbentuk akan ditambahkan pada menu /IP Address yaitu kombinasi dari "Local Address' dan "Remote Address" sesuai dengan konfigurasi Secret di L2TP Server sebelumnya. Agar jaringan local dari kedua sisi bisa saling komunikasi kita harus menambhakan rule routing baru. Penambahan rule tersebut harus dilakukan di kedua sisi baik di kantor pusat maupun di kantor cabang. Khusus untuk kantor pusat secara otomatis akan ditambahkan rule routing, karena kita sebelumnya telah menambahkan pada parameter 'Route' di L2TP Server pada konfigurasi Secret. Nah, untuk disisi client kita tambahkan secara manual seperti pada tampilan berikut.

Langkah terakhir
untuk pengecekan apakah konfigurasi berjalan dengan baik, kita bisa melakukan
traceroute atau ping dari PC/Laptop dari jaringan local di Kantor pusat ke
kantor cabang dan juga bisa sebaliknya. Sebagai catatan, agar IPSec bisa
berjalan dengan baik pastikan setting waktu kedua router sesuai dengan kondisi
real-time. Perbedaan informasi waktu pada router dapat mengakibatkan kegagalan
interkoneksi IPSec.
Tags
jaringan